Selasa, 02 Maret 2010


Sahabat sejati kini kutemukan
Kau dari sejak lama berdiri disana menatapku...
Menertawakan aku...dan kadang kau lambaikan tanganmu

Tapi aku tak peduli...siapa kau ?

Hanya seorang gadis lugu yang setia menunggu waktu

Pasti bosan jika ada disampingmu
lihat....
Kerudungmu lusuh....sendal jepitmu penuh debu....

Tapi jujur senyummu bikin aku damai....
Laksana butiran pil sakti yang menjadi penawar setiap penyakit......

Tapi aneh...kau masih setia disana...berdiri dengan waktu yang lama....

menatapku....lekat dan tak pernah kau bosan....

Hingga aku akhirnya menghampirimu
dan bertanya
Kenapa kau menatapku?
kenapa kau senyum dan lambaikan tanganmu untukku

Dia menjawab dengan suaranya yang parau dan penuh ragu

A..aaku....aku di utus Tuhan untuk menjadi Sahabatmu....

Tapi Aku lemah...aku rendah...aku hina....aku takut merendahkanmu
Mendengar itu aku tersentak...aku terdiam.....
Lalu aku bertanya lagi..
Apa yang ingin kau tunjukan jika aku mau menjadi sahabatmu?

Dia menjawab.....kali ini dengan mata yang berkaca kaca......
Aku adalah do'amu yang setiap malam kau ucap....
Aku tercipta dari butiran air mata yang kau teteskan....

Tidak!!!! tidak mungkin.....kamu hanya ilusi....
aku tau jika ku sentuh kau akan hilang laksana oasis....
atau akan pergi disaat aku mulai tenang disisimu...
seperti mereka ...yang pergi setelah tancapkan luka dihati........
Pergi....!!!!!pergilah....
..aku tak mau melihatmu..!!!
dia menjawab dengan Tenang.....
Aku akan menjadi sahabat sejatimu....cinta sejatimu.....
yang akan setia ...dalam hidup dan matiku...
takan setapakpun aku akan pergi......

aku akan jadi cahaya disaat kau merasa gelap,
akan jadi penawar disaat kau sakit,
akan menjadi air disaat kau dahaga,
akan menjaga disaat kau terlelap,
dan akan menghapus air mata disaat kau menangis.....
peganglah tanganku...

mendengar itu akhirnya aku perlahan genggam tangannya yang lembut...

dan aku kaget...dia berubah menjadi bidadari cantik.....

Terimakasih ya Allah...kau memberiku kekuatan baru..
dengan hadirnya disisiku......meski ku masih blm yakin..
bahwa dia adalah do'aku yang kuucap dibawah sinar sang rembulan.....


By. Udin Prakoso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar